Suara alarm berbunyi keras di samping telinga Jojo. Membangunkan dia yang baru tidur 2 jam. Diraih HP-nya lalu mematikan alarm tersebut. Jojo kemudian pun membuka aplikasi pesan WA, lalu mengetik;

‘Aku sudah bangun. Good morning honey, semoga hari ini berjalan lancar untuk kita berdua ya‘

Tepat jam 10 Jojo turun dari kamarnya, setelah sibuk mencari-cari kaos kaki warna merah miliknya. Pikirnya supaya pas dengan flanel nya yang juga warna merah. Dinyalakan motornya, dibiarkan terlebih dahulu agar mesin motornya panas. Sambil menunggu motornya panas, dia membuka WA kembali dan kemudian mengetik;

‘Aku pergi dulu ya sayang, mau ketemu Joni di kafe‘

Tak lama kemudian Jojo pun memacu motornya pelan, meninggalkan kosannya.

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Setibanya di kafe, Jojo melihat Joni yang sudah duduk di sudut kafe yang tidak mencolok untuk orang-orang. Joni, memainkan puntung rokok di tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya memegang HP sambil menggeser jempolnya. Kadang ke kanan, lalu ke kiri.

‘Woy, serius amat. Tiati itu jempol nanti kram lo geser kanan-kiri mulu‘ sapa Jojo sambil mengeplak kepala Joni.

‘asu‘ balas Joni singkat.

Jojo langsung mengambil tempat duduk di depan Joni, lalu menyeruput kopi hitam yang ada di depannya. Tentu saja itu milik Joni. Sudah sedekat itu hubungan pertemanan mereka, sehingga tidak ada basa-basi lagi. Ditaruhnya kembali gelas tersebut, lalu Jojo mengambil HP dari saku celananya dan mengambil foto gelas kopi tersebut, lalu mulai mengetik;

‘aku sudah sampai ya, kamu jangan lupa mam siang‘

Di saat yang bersamaan Joni dengan memincingkan matanya, melihat ke arah cermin di belakang Jojo mencoba agar apa yang dilihatnya benar-benar nyata.

‘nyet, lo abis ngechat siapa‘ tanya Joni.

‘nggak, gue gak ngechat siapa-siapa. Gue cuman mau foto terus buat IG story nanti‘ balas Jojo.

‘eh goblok, gue liat jelas dari cermin di belakang lo. Gue tau siapa yang lo chat, mantan lo kan?‘ Joni mulai marah.

Jojo melihat ke belakang, dan benar ternyata ada cermin tepat di belakangnya. Jojo sudah tidak bisa mengelak lagi dari tuduhan Joni.

‘Iya Jon…‘ suara Jojo pelan.

‘Ngapain lo masih chat mantan?‘

‘Ya mau gimana lagi gue masih sayang sama dia. Lagipula gue tuh gak habis pikir kenapa sih dia mutusin gue? Salah gue apa sih? Gue sibuk? Ya kan gue sibuk kerja, buat masa depan gue dan dia. Buat biaya nikah kita. Supaya mimpi dan cita-cita wedding kita tuh kesampean‘ Jojo terdengar kesal, marah dan kecewa.

‘Gue gak peduli ya, siapa yang salah. Mau lo sibuk kerja, atau lo yang gak bisa ngasih perhatian dan waktu lo ke dia. Tapi yang lo lakukan itu salah sekarang, masih nge-chat dia itu salah besar Jo‘.

‘Kenapa salah? Padahal kita berdua udah setuju buat jadi teman aja yang cukup untuk saling ada, support satu sama lain. Putus kan gamesti jadi musuh. Jadi teman baik. Emang salah?‘ tanya Jojo.

‘Itu emang gasalah kok, gue setuju terhadap itu. Abis putus kita harusnya bisa jadi teman. Dan toh kalian sepakati itu sebelum putus. Namun, masalahnya sekarang adalah…‘ Joni mengambil jeda sejenak.

‘Mantan lo itu udah nge-block lo, bangsat. Itu artinya untuk sekarang dia memang gamau nge-chat elo. Dia gamau kontekan sama elo. Gue lihat tadi dari cermin itu, DP doi gak ada dan semua chat lo centang satu ya kaaaaan??!!!‘ Joni mulai kesal

‘I-iya…‘ balas Jojo dengan takut.

‘Tapi kenapa dia begitu Jon?‘ tanya Jojo.

Joni mengambil nafas untuk menenangkan dirinya.

‘Ya semua orang punya timeline masing-masing untuk move-on Jo. Dan beragam cara mereka untuk move-on. Yang harus kita maklumi adalah adanya perbedaan itu. Lo mau jadi teman yang baik buat dia kan? Ya kasih dia waktu dan ruang. Biarkan dia move-on dengan caranya sendiri. Terlepas dari apakah kalian sudah sepakat dengan hubungan pertemanan setelah putus, tapi dia sudah memberikan tanda bahwa dia gamau nerima chat lo untuk saat ini’ jawab Joni.

‘Tapi gimana Jo, gue masih sa…‘ belum sempat kata-katanya diselesaikan oleh Jojo, Joni sudah memotongnya.

‘Jo, yang jadi fokus utama dari lo sekarang harusnya adalah kebahagiaan lo. Emang lo bahagia dengan nge-chat ke dinding kosong tanpa ada balasan? Lo kayak orang gila tau, ngomong ke entah siapa. Bahkan menurut gue, lo udah sampe level freak saat ini. Dia nge-block lo berarti dia minta waktu dan ruang sendiri tanpa elo‘ Joni menyelesaikan kata-katanya sambil tersenyum kepada Jojo.

‘Eeeee….‘ Jojo ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan ketika Joni mengangkat jari telunjuknya.

Joni mengambil sebatang rokok dan kemudian membakarnya. Dihisap pelan rokok tersebut, dibuang asapnya ke langit, tinggi-tinggi.

‘Jo, lo harus bahagia. Bahagiain diri lo sendiri. Nge-chat doi yang udah nge-block lo bukan salah satu caranya. Sekarang, coba cari dan lakukan lagi hal-hal yang bikin lo bahagia. Diri lo itu harus udah bahagia ketika single seperti sekarang ini. Karena dengan ngebahagiain diri lo sekarang, ngebuat value diri lo makin naik. Orang yang udah bahagia, dia pasti bisa membagikan kebahagiaan itu ke orang lain. Karena dia sudah pol bahagianya. Dia gak bergantung sama orang lain untuk membahagiakan dirinya. Dia gak maksa orang lain untuk melengkapi kebahagiannya’.

Joni membuang abu rokoknya di asbak yang ada di sampingnya.

‘Jo, lo suka sama pizza dan coke kan? Lo pasti seneng kan kalo lo dapat satu full box pizza. Lo pasti bakal aneh ketika lo dapat pizza, tapi ilang satu potongnya. Apa yang bakal lo lakuin kalo dapet pizza yang hilang satu potongnya? Lo bakal cari kan kemana hilangnya satu potong tersebut? Ribet, bikin susah hidup lo. Mending lo dapet satu full box, tanpa ada satu potong yang hilang. Lalu jika lo sudah mendapat satu full box pizza tersebut, tugas lo cuman cari segelas full coke. Untuk makin menambah kebahagiaan lo‘

‘Jo, jangan maksa orang untuk mengisi ruang kosong di pizza itu. Jangan memaksa orang untuk mengisi ruang bahagia lo yang tidak sempurna. Karena sungguh berat untuk keduanya, buat lo dan dirinya. Ketika lo udah dapet full box pizza itu lo memang diharuskan mencari segelas penuh coke, gak mudah memang. Tapi ya itu lah hidup. Perhatikan step-nya, pertama dapat full box pizza; lalu kedua lo baru bisa cari full glass of coke‘

Joni menyelesaikan ceramahnya sambil menatap tajam Jojo, mencoba memastikan Jojo mengerti apa yang dia sampaikan.

Jojo hanya terdiam, termenung, dengan tatapan kosong lalu menghela nafas dan menundukkan kepalanya.

Udah mau akhir tahun, dikit lagi mau ganti tahun. Udah males belum sih kerja? Gue sih udah males, walaupun emang biasanya gue males, tapi ini udah males banget. Maunya gajian aja. Sebelum gajian, sebelum ganti tahun, sebelum kelap kelip di langit itu gue mau ngomong beberapa hal;